Pengesahan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945)
Setelah
Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, Para pemimpin Bangsa dengan segera
menyusun tatanan kehidupan negara. Pada tanggal 18 Agustus 1945. Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di Pejambon, Jakarta. Rapat
menghasilkan keputusan yang sangat penting mengenai ketatanegaraan Republik
Indonesia, mensahkan Pancasila sebagai Landasan Falsafah Negara dan
Undang-Undang Dasar 1945. Rapat juga memilih Soekarno dan Moh. Hatta menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Hari Lahir ABRI (5 Oktober 1945)
Pada
tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia menetapkan
pembentukan Barisan Keamanan Rakyat untuk memelihara keamanan dan ketertiban
umum di daerahnya masing-masing. Dalam perebutan terhadap Jepang dan perlawanan
terhadap Sekutu serta untuk memperkuat perasaan keamanan umum disadari perlu
suatu Angkatan Bersenjata yang tangguh maka pada tanggal 5 Oktober 1945
pemerintah mendekritkan pembentukan Tentara Keamanan Rakyat.
Pertempuran Surabaya (10 Nopember
1945)
Pasukan
Sekutu termasuk tentara dan opsir-opsir NICA mendarat di Surabaya pada bulan
Oktober 1945 sehingga menimbulkan beberapa insiden yang kemudian meningkat
menjadi pertempuran. Setelah Brigjen Mallaby terbunuh, ultimatum dikeluarkan
kepada rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata mereka. Rakyat tidak
menghiraukannya dan pada tanggal 10 Nopember 1945 pecah pertempuran hebat
ketika Sekutu mengerahkan kekuatan darat, laut dan udara untuk membinasakan
para pejuang Surabaya yang bertempur dengan semangat pantang mundur. Dan oleh
rakyat Indonesia peristiwa ini diabadikan sebagai Hari Pahlawan.
Pengakuan Kedaulatan (27 Desember
1949)
Perjuangan
gigih rakyat Indonesia melawan agresi militer Belanda serta tekanan Dewan
Keamanan PBB memaksa Belanda kembali ke meja perundingan. Di Jakarta pada
tanggal 7 Juli 1949 tercapai persetujuan untuk mempersiapkan suatu konferensi
Meja Bundar yang akan membicarakan pegakuan kedaulatan Indonesia. Dalam KMB di
Den Haag, Pemerintah Belanda mengakui kedaulatan di Indonesia pada Republik
Indonesia Serikat. Upacara pengakuan kedaulatan di Jakarta dipimpin oleh Sri
Sultan Hamengkubuwono IX ditandai dengan pengibaran Sang Merah Putih.
Konferensi Asia Afrika (18-24 April
1955)
Perang
dingin antara blok Barat dan blok Timur yang timbul setelah berakhir Perang
Dunia Kedua, sewaktu-waktu dapat meletus menjadi perang nuklir. Menyadari akan
bahaya ini, 30 negara Asia-Afrika mengadakan kenferensi yang menghasilkan
Dasasila Bandung. Asia-Afrika menjadi suatu kekuatan yang dapat menjadi
penengah antara Blok Barat dan Blok Timur.
Konferensi Asia Afrika (18-24 April
1955)
Perang
dingin antara blok Barat dan blok Timur yang timbul setelah berakhir Perang
Dunia Kedua, sewaktu-waktu dapat meletus menjadi perang nuklir. Menyadari akan
bahaya ini, 30 negara Asia-Afrika mengadakan kenferensi yang menghasilkan
Dasasila Bandung. Asia-Afrika menjadi suatu kekuatan yang dapat menjadi
penengah antara Blok Barat dan Blok Timur.
Pembebasan Irian Jaya (1 Mei 1963)
Upaya
mengembalikan Irian Jaya kepangkuan Republik Indonesia melalui perundingan
selalu gagal. Ketika Belanda bermaksud membentuk pemerintah boneka di Irian
Jaya, Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat pada tanggal 19 Desember
1961 di Yogyakarta. Setelah Komando Mandala melancarkan perasi militer, Belanda
terpaksa menyerahkan Irian Jaya melalui PBB. Pada tanggal 1 Mei 1963
berlangsung upacara penyerahan Irian Jaya kepada Indonesia yang diwakili oleh
Sudjarwo Tjondronegoro di Jayapura.
Konferensi Tingkat Tinggi ke-10
Negara-Negara Non Blok (1992)
KTT
ke-10 Para Kepala Negara atau Pemerintahan Negara-Negara Non Blok
diselenggarakan di Jakarta. 1-6 September 1992, Presiden Soeharto dalam pidato
pembukaan konferensi tersebut menegaskan perlunya suatu tata internasioanl baru
berdasarkan perdamaian abadi, keadilan sosial, kesejahteraan rakyat dan
pembangunan berkelanjutan. Wakil-wakil dari 100 negara yang merupakan anggota
Gerakan Non Blok ikut serta di dalam konferensi tersebut : 8 negara organisasi
internasional dan gerakan pembebasan nasional menghadiri konferensi sebagai
peninjau, delegasi tamu dari 22 negara organisasi internasional ikut hadir di
dalam konferensi tersebut.
Alih Teknologi (1995)
Keberhasilan
uji terbang perdana N-250 produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara di
Bandung, 10 Agustus 1995, merupakan prestasi putera-puteri bangsa Indonesia
yang membanggakan dalam upaya mengembangkan dan menerapkan teknologi tinggi di
bidang kedirgantaraan. Berkaitan dengan itu, tanggal 10 Agustus ditetapkan
sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar