Senin, 06 Juni 2016

Lomba debat

Belum lama ini, BEM Psikologi mengadakan berbagai olimpiade dari tanggal 17 maret-19 maret 2016. Olimpiade tersebut dibagi menjadi beberapa lomba, yaitu lomba cepat tepat, lomba debat, dan lomba essay, dimana diakhir acara tepatnya tanggal 19 maret 2016 akan ada seminar psikologi yang bertema “cinta mengubah kamu?”. Dari tema tersebut kita bisa mengetahui kalau isi dari seminarnya adalah tentang cinta. Tak hanya seminarnya yang membahas cinta, rangkaian lombanya pun bertemakan cinta. Seminar diadakan di ruang auditorium d462, universitas gunadarma, depok.
Dalam acara ini, saya ditunjuk oleh teman sekelas saya bersama dengan dua orang teman saya yaitu Tety Triana dan Anissa Putri untuk mewakili kelas dalam lomba debat. Pengalaman dalam mengikuti lomba debat ini adalah pengalaman pertama saya. Sebelumnya saya belum pernah mengikuti lomba debat seperti ini. Karena telah ditunjuk, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti lomba debat ini dengan baik. Selain itu, dengan mengikuti lomba debat ini bisa menambah pengalaman saya. Saya juga bisa lebih menggali potensi diri agar lebih dikembangkan lagi.
Tentunya dalam lomba ini akan melalui beberapa rangkaian panjang menuju final. Sebagai peserta lomba, kita juga harus mengikuti  pelatihan dan techincal meeting. Mendengar ada pelatihan sebelum lomba, saya merasa sedikit lega. Setidaknya saya bisa latihan terlebih dahulu dan mengetahui bagaimana jalannya lomba debat ini. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 maret 2016. Dalam pelatihan, panitia menunjukkan bagaiman jalannya lomba. Bagaimana caranya mempertahankan argumen yang dimana tim pro dan tim kontra harus bisa meyakinkan lawannya bahwa argumen mereka adalah yang paling benar. Dari situ saya jadi mengerti bagaimana cara kita untuk mempertahankan pendapat dengan baik dan benar. 
Setelah pelatihan, peserta harus mengikuti technical meeting. TM (technical meeting) ini dilaksanakan pada tanggal 14 maret 2016. Disini membahas tata cara mengikuti lomba, antara lain syarat-syarat yang harus dipenuhi peserta, formulir lomba yang harus diisi, dan diberikan materi yang harus dipelajari. Kita juga diberitahu bagaimana penilaian para juri untuk lombanya disetiap poin argumennya. Saya jadi lebih mengerti dan paham bagaimana cara mengikuti lomba debat.
Saya bersama dua teman saya, Tety Triana dan Anissa Putri berlatih sebelum lomba dimulai. Dalam lomba debat ini juga harus menentukan pembicara (speaker) yang akan berbicara bergantian saat lomba. Akhirnya kita telah memutuskan untuk first speaker (pembicara 1) yaitu saya sendiri. Second speaker (pembicara 2) yaitu teman saya Anissa Putri dan third speaker (pembicara 3) adalah Tety Triana. Setelah masing-masing dari kami telah memutuskan sebagai pembicara ke berapa, kami segera mempersiapkan materi untuk nantinya dapat membantu kami dalam perlomban tersebut.
Secara keseluruhan sistem debat Olimpiade Psikologi menggunakan Asia Parliamentary System yang sistematikanya sebgai berikut :
Setiap pertandingan akan diikuti oleh dua tim yang beranggotakan tiga orang speakers. Dua tim tersebut adalah Government team (tim pro) dan Opposition team (tim kontra). Setiap pembicara memiliki kesempatan untuk mengemukakan argumennya. Tim pro harus memperthankan pendapat bahwa mereka mendukung substansi topik mosi yang telah ditentukan. Sedangkan lawannya (tim kontra), akan selalu memberi sanggahan terhadap argumen yang dikemukakan oleh tim pro. 
Pembicara pertama bertugas mengawali lomba dengan memberikan mosi yang telah ditentukan, selain itu juga pembicara 1 memberikan definisi dari mosi tersebut dengan menyertakan tokoh-tokoh pendukung mosi tersebut. Pembicara kedua bertugas memberikan argumen tentang fakta, contoh kasus, penelitian yang dapat mendukung argumen dari pembicara pertama. Pembicara ketiga bertugas merangkum seluruh pernyataan dari pembicara pertama dan kedua serta mengelaborasi pernyataan tersebut sehingga lebih menguatkan dengan disertai pendapat baru. Terdapat juga di akhir penyampai rangkuman, dimana hanya bertugas menyampaikan seluruh rangkuman yang boleh dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua. Dalam pelaksanaannya tim lawan boleh memberikan sanggahan secara langsung yang disebut sebagai POI.
Berikut dijabarkan ketentuan perihal waktu dalam satu sesi debat.
  • Waktu dalam satu sesi debat akan diatur dan diawasi oleh seorang Time keeper.
  • Permulaan waktu bicara akan dihitung segera setelah pembicara mulai menyampaikan argumennya.
  • Durasi waktu bicara masing-masing pembicara adalah 4.20 menit.
  • Durasi waktu bicara masing-masing penyampai rangkuman adalah 3.20 menit.
  • Durasi waktu bicara dalam POI adalah 15 detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar