Belum lama ini, BEM Psikologi mengadakan
berbagai olimpiade dari tanggal 17 maret-19 maret 2016. Olimpiade tersebut
dibagi menjadi beberapa lomba, yaitu lomba cepat tepat, lomba debat, dan lomba
essay, dimana diakhir acara tepatnya tanggal 19 maret 2016 akan ada seminar
psikologi yang bertema “cinta mengubah kamu?”. Dari tema tersebut kita bisa
mengetahui kalau isi dari seminarnya adalah tentang cinta. Tak hanya seminarnya
yang membahas cinta, rangkaian lombanya pun bertemakan cinta. Seminar diadakan
di ruang auditorium d462, universitas gunadarma, depok.
Dalam acara ini, saya ditunjuk oleh teman
sekelas saya bersama dengan dua orang teman saya yaitu Tety Triana dan Anissa Putri
untuk mewakili kelas dalam lomba debat. Pengalaman dalam mengikuti lomba debat
ini adalah pengalaman pertama saya. Sebelumnya saya belum pernah mengikuti lomba
debat seperti ini. Karena telah ditunjuk, saya akan berusaha semaksimal mungkin
untuk mengikuti lomba debat ini dengan baik. Selain itu, dengan mengikuti lomba
debat ini bisa menambah pengalaman saya. Saya juga bisa lebih menggali potensi
diri agar lebih dikembangkan lagi.
Tentunya dalam lomba ini akan melalui beberapa
rangkaian panjang menuju final. Sebagai peserta lomba, kita juga harus
mengikuti pelatihan dan techincal
meeting. Mendengar ada pelatihan sebelum lomba, saya merasa sedikit lega.
Setidaknya saya bisa latihan terlebih dahulu dan mengetahui bagaimana jalannya
lomba debat ini. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 maret 2016. Dalam
pelatihan, panitia menunjukkan bagaiman jalannya lomba. Bagaimana caranya mempertahankan
argumen yang dimana tim pro dan tim kontra harus bisa meyakinkan lawannya bahwa
argumen mereka adalah yang paling benar. Dari situ saya jadi mengerti bagaimana
cara kita untuk mempertahankan pendapat dengan baik dan benar.
Setelah pelatihan, peserta harus mengikuti
technical meeting. TM (technical meeting) ini dilaksanakan pada tanggal 14
maret 2016. Disini membahas tata cara mengikuti lomba, antara lain syarat-syarat
yang harus dipenuhi peserta, formulir lomba yang harus diisi, dan diberikan
materi yang harus dipelajari. Kita juga diberitahu bagaimana penilaian para
juri untuk lombanya disetiap poin argumennya. Saya jadi lebih mengerti dan
paham bagaimana cara mengikuti lomba debat.
Saya bersama dua teman saya, Tety Triana
dan Anissa Putri berlatih sebelum lomba dimulai. Dalam lomba debat ini juga
harus menentukan pembicara (speaker) yang akan berbicara bergantian saat lomba.
Akhirnya kita telah memutuskan untuk first speaker (pembicara 1) yaitu saya
sendiri. Second speaker (pembicara 2) yaitu teman saya Anissa Putri dan third speaker (pembicara 3) adalah Tety Triana.
Setelah masing-masing dari kami telah memutuskan sebagai pembicara ke berapa,
kami segera mempersiapkan materi untuk nantinya dapat membantu kami dalam
perlomban tersebut.
Secara keseluruhan sistem
debat Olimpiade Psikologi menggunakan Asia Parliamentary System yang
sistematikanya sebgai berikut :
Setiap pertandingan akan
diikuti oleh dua tim yang beranggotakan tiga orang speakers. Dua tim tersebut
adalah Government team (tim pro) dan Opposition team (tim kontra). Setiap
pembicara memiliki kesempatan untuk mengemukakan argumennya. Tim pro harus
memperthankan pendapat bahwa mereka mendukung substansi topik mosi yang telah
ditentukan. Sedangkan lawannya (tim kontra), akan selalu memberi sanggahan
terhadap argumen yang dikemukakan oleh tim pro.
Pembicara pertama
bertugas mengawali lomba dengan memberikan mosi yang telah ditentukan, selain
itu juga pembicara 1 memberikan definisi dari mosi tersebut dengan menyertakan
tokoh-tokoh pendukung mosi tersebut. Pembicara kedua bertugas memberikan
argumen tentang fakta, contoh kasus, penelitian yang dapat mendukung argumen
dari pembicara pertama. Pembicara ketiga bertugas merangkum seluruh pernyataan
dari pembicara pertama dan kedua serta mengelaborasi pernyataan tersebut
sehingga lebih menguatkan dengan disertai pendapat baru. Terdapat juga di akhir
penyampai rangkuman, dimana hanya bertugas menyampaikan seluruh rangkuman yang
boleh dilakukan oleh pembicara pertama atau kedua. Dalam pelaksanaannya tim
lawan boleh memberikan sanggahan secara langsung yang disebut sebagai POI.
Berikut dijabarkan
ketentuan perihal waktu dalam satu sesi debat.
- Waktu dalam satu sesi debat akan diatur dan diawasi oleh seorang Time keeper.
- Permulaan waktu bicara akan dihitung segera setelah pembicara mulai menyampaikan argumennya.
- Durasi waktu bicara masing-masing pembicara adalah 4.20 menit.
- Durasi waktu bicara masing-masing penyampai rangkuman adalah 3.20 menit.
- Durasi waktu bicara dalam POI adalah 15 detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar