Selasa, 07 Juni 2016

Pengertian beserta Kekurangan dan Kelebihan dari Hidroponik dan Aeroponik




Hidroponik adalah cara bertanam dengan media tanam selain tanah. Media tanam dengan teknik hidroponik, yaitu air, pasir, bahan padat berpori (serbuk kayu, pecahan genteng, kerikil, gabus dan aram sekam). Beberapa tanaman yang sudah ditanam secara hidroponik adalah jenis tanaman hias, sayuran dan buah-buahan. Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah dengan media kultur pasir.
Dalam hidroponik tidak digunakan lagi tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah nutrisi sebagai sumber makanan bagi tanaman. Zat hara atau larutan nutrisi dapat dibuat sendiri atau menggunakan larutan nutrisi yang sudah diproduksi, seperti pupuk gandasil dan margaflour. Limbah hasil produksi hdroponik ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran air maupun udara. Tercemarnya lingkungan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat.
Keuntungan bercocok tanam secara hidroponik antara lain sebagai berikut :
a. Tanaman dapat dibudidayakan di segala tempat
b. Resiko kerusakan tanaman karena banjir, kurang air dan erosi tidak ada
c. Tidak perlu lahan yang terlalu luas
d. Pertumbuhan tanaman lebih cepat
e. Bebas dari hama sehingga hasilnya berkualitas dan berkuantitas tinggi
f. Hemat biaya perawatan
Kekurangan sistem hidroponik antara lain:
Membutuhkan modal yang besar
Pada kultur substrat, kapisitas memegang air media substrat lebih kecil dari pada media tanah sehingga akan menyebabkan pelayuan tanaman yang cepat dan stres yang serius.


Aeroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanam untuk tumbuhnya akar. Tanaman digantung pada suatu tempat dengan akar dibiarkan terbuka dan menggantung. Nutrisi diberikan dengan cara disemprotkan. Agar tanaman dapat tumbuh maksimal maka kelembapan udara tempat tanaman budi daya harus dijaga.
Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut : Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkle aeroponik (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar. Aeroponik sebenarnya merupakan salah satu modifikasi dari hidroponik terbaru.
Keunggulan Aeroponik
Oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara yang sampai ke akar merupakan kunci keunggulan aeroponik. Selama perjalanan dari lubang sprinkler hingga sampai ke akar, butiran akan menambat oksigen dari udara sehingga DO dalam butiran meningkat.
Aeropononik merupakan metode bagus karena memproduksi butiran cairan halus (droplet) berupa kabut. Kelebihan dari bentuk kabut adalah
1. lebih mudah diserap tanaman,
2. mudah terbang diudara sehingga distribusi merata jatuhnya perlahan sebab bersifat menyerupai gas.
Aeroponik sesuai dengan kaidah konservasi air dan nutrisi. Evaporasi pada sistem aeropink hingga mencapai O% karena sistem terisolasi (sealed). Sedangkan sisa air yang tidak menempel di akar akan kembali ke larutan yang ada di bawah. Sirkulasi air dan interval penyemprotan dikontrol dengan timer sehingga tanaman akan mendapatkan air sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
Aeroponik meningkatkan efisiensi penggunaan unsur hara. Pengabutan nutrisi yang otomatis diberikan langsung mengenai akar tanaman sehingga akar dapat menyerap nutrisi dengan lebih mudah. Sisa nutrisi yang tidak menempel di akar akan kembali lagi ke larutan yang ada dibawahnya, dan akan disemprotkan lagi.
Metode aeroponik juga mengoptimalisakan potensi lahan sempit karena tidak harus dibangun pada area yang luas. Aeroponik meminimalisasi resiko terkena damping off karena larutan tidak terkena genangan larutan nutrisi. Sayuran yang diproduksi dengan sistem aeroponik mempunyai penampilan cukup prima serta mempunyai nilai gizi dan vitamin yang tinggi karena diberi nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
Sistem aeroponik bisa meningkatkan pertumbuhan hingga 10 x lebih cepat pada beberapa tanaman semusim daripada menumbuhkan diatas tanah. Ledakan pertumbuhan yang pesat dikarenakan akar intensif memperoleh larutan nutrisi yang kaya DO dan pertumbuhan minim cekaman lingkungan. Nutrisi mencapai perakaran secara langsung tanpa media perantara. Sebab, media perantara bisa menyerap nutrisi dan mengandung bakteri. Kecepatan hantar nutrisi metode aeroponik hingga mencapai 135 % lebih cepat daripada hidroponik yang lain.
Kekurangan Sistem Aeroponik
Kelemahan dari sistem ini adalah penggunaan pompa listrik yang sangat bergantung pada ketersediaan listrik. Sehingga jika pompa yang digunakan untuk menyemprotkan air dan nutrisi tersebut mati, maka yang akan terjadi adalah tanaman yang ditanam juga akan mati. Jadi harus benar-benar dipastikan bahwa sistem cadangan yang mendukung pompa tetap aktif.


Sumber :
https://igotamail.wordpress.com/modernisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar