Rabu, 03 Januari 2018

Sistem Informasi Psikologi

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI




 





Disusun Oleh:
Evi Laelawati (17515659)

Qonita Khairunnisa Nawiyatiningsih (15515475)

Yuly De Fitri (17515347)




UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2018




Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Salah satunya yaitu kemudahan yang diberikan untuk penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Psikologi, dimana merujuk pada berbagai sumber buku. Pembahasan dalam makalah ini mengenai definisi sistem, informasi, dan psikologi menurut para ahli serta gabungan definisi dari sistem informasi psikologi. Selain itu, pembuatan makalah dimaksudkan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Psikologi.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyususnan makalah ini. Terlepas dari itu semua, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan penulis untuk dapat lebih baik dalam meningkatkan penyusunan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta memberikan inspirasi untuk pembaca.


A.    Definisi Sistem, Informasi, dan Psikologi Menurut Para Ahli
Definisi Sistem
a.       Romney dan Steinbart (dalam Mulyani, 2016)
Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
b.      Robert G. Murdick dan Ross (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016) Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
c.       Mc. Leod (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
d.      Jogianto (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
e.       Abdul Kadir (dalam Muslihudin dan Oktafianto, 2016)
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
f.       Azhar Susanto (dalam Djahir dan Pratita, 2014)
Sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
g.      Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2014)
Sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, ketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.”
h.      Hall, James A (2011)
Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling terkait yang memiliki tujuan bersama.
Dari beberapa definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.
 Definisi Informasi
a.       Hutahean, 2014
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
b.      Menurut Kenneth C. Laudon (dalam Gaol, 2008)
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Sedangkan data adalah deretan fakta-fakta yang menggambarkan kejadian yang terjadi dalam organisasi lingkungan fisik sebelum diorganisasi dan diatur ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan orang.
c.       Menurut Anton M. Moeliono (dalam Gaol, 2008)
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita (tentang). Selanjutnya Anton M. Moeliono  mengatakan bahwa informasi juga adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
d.      Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahean, 2014)
Informasi adalah data yang telah diproses/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Fungsi utama dari infomasi yaitu, menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi karena informasi berguna memberikan gambaran tentang suatu permasalahan sehingga pengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat, informasi juga memerikan standard, aturan maupun indikator bagi pengambil keputusan.
a.       Selanjut Robert G Murdick (dalam Gaol, 2008)
Informasi adalah terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
b.      Lucey, 2005
Informasi adalah data yang telah ditafsirkan dan dipahami oleh penerima pesan. Perlu dicatat bahwa pengguna bukan hanya pengirim yang terlibat dalam transformasi data menjadi informasi. Ada proses pemikiran dan pemahaman yang terlibat dan berikut bahwa pesan yang diberikan dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Informasi memiliki banyak karakteristik dan dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara yaitu berdasarkan:
·         Sumber                        : internal, eksternal, primer, sekunder,   
  pemerintah
·         Secara alamiah            : kuantitatif, kualitatif, formal, informal
·         Menurut tingkat          : strategis, taktis, operasional
·         Waktu                         : sejarah, sekarang, masa depan
·         Frekuensi                     : terus menerus (real time), per jam, harian, bulanan, tahunan
·         Penggunaan                 : perencanaan, pengendalian, pengambilan
  keputusan
·         Bentuk                        : tulisan, aural, visual, sensorik
·         Kejadian                      : interval yang direncanakan, sesekali, sesuai
  permintaan
·         Jenis                            : rinci, diringkas, dikumpulkan, disarikan
c.       Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden (dalam Amsyah, 2005)
Informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
d.      Menurut Raymond Mcleod, Jr dan George P. Schell (dalam Amsyah, 2005)
Informasi adalah data hasil pemprosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna.
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupaka data yang telah diproses atau diolah menjadi lebih berarti dan memiliki makna yang dapat digunakan oleh manusia (penerima informasi) untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
Definisi Psikologi
a.       Menurut Hapsari, Puspitawati, & Suryaratri (2014: 2)
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Perilaku yang dimaksud adalah aktivitas atau tindakan manusia yang kelihatan maupun tidak kelihatan, yang disadari maupun tidak disadari sebagai cara bereaksi terhadap segala sesuatu yang datang dari luar dirinya.
b.      Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008)
Psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam psikologi.
c.       Menurut Woodworth & Marquis (dalam Basuki, 2008:2)
Mengajukan definisi psikologi sebagai berikut:
Psychology can be defined as the science of the activities of the individual. The word “activity” is used here in very broad sense. It includes not only motor activites like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activites like seeing, hearing, remembering and thinking, and emotional activities like laughing and crying, and feeling or sad (Woodworth & Marquis, 1957:30).
Definisi ini memberikan gambaran bahwa psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian “aktivitas” itu luas, baik aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivtas emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth & Marquis menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.
d.      Branca (dalam Basuki, 2008)
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataannya: “When the interest of men turns the action of human beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact desriptions, and experimental study of human behavior, the science of psychology emerges” (Branca, 1964:2).
e.       Morgan (dalam Basuki, 2008:2)
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang, tetapi sebenarnya dia senada dengan Branca.
f.       Menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008)
Psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental (“Psychology is the systematic scientific study of behaviors and mental processes”)
g.      APA Dictionary of Clinical Psychology (2013)
Mendefinisikan psikologi menjadi dua, yaitu:
1.      Psikologi adalah studi tentang pikiran dan perilaku. Secara historis, psikologi adalah bidang filsafat. Sekarang ada disiplin ilmiah yang beragam yang terdiri dari beberapa cabang penelitian utama (misalnya, psikologi eksperimental, psikologi biologis, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, kepribadian, dan psikologi sosial), serta beberapa subareas penelitian dan psikologi terapan (misalnya, psikologi klinis , psikologi organisasi industri, psikologi sekolah dan pendidikan, faktor manusia, psikologi kesehatan, neuropsikologi, psikologi lintas budaya).
2.      Psikologi adalah kumpulan perilaku, sifat, sikap, dan sebagainya yang mencirikan seseorang atau kelompok.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental, ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness), mempelajari aktivitas-aktivitas individu (baik aktivitas motoric, kognitif, maupun aktivtas emosional), yang secara historis termasuk ke dalam bidang ilmu filsafat dan sekarang memiliki beberapa cabang penelitian utama (misalnya, psikologi eksperimental, psikologi biologis, psikologi kognitif, psikologi perkembangan, kepribadian, dan psikologi sosial), serta beberapa subareas penelitian dan psikologi terapan (misalnya, psikologi klinis, psikologi organisasi industri, psikologi sekolah dan pendidikan, faktor manusia, psikologi kesehatan, neuropsikologi, psikologi lintas budaya).

B.  Definisi Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan berbagai uraian di atas, sistem informasi psikologi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja dengan tujuan mempelajari perilaku manusia dan proses mental serta aktivitas-aktivitas individu (baik aktivitas motorik, kognitif maupun aktivitas emosional) yang diolah dan diproses sehingga menjadi lebih berarti dan memiliki makna.



Daftar Pustaka

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Basuki, A. M. H. 2008. Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Mulyani, Sri. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem (Edisi 2). Bandung: Abdi Sistematika.

Muslihudin, M., dan Oktafianto. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Djahir, Yulia dan Dewi Pratita. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen (Edisi 1). Yogyakarta: Deepublish.

Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.

Hall, James A. (2011). Accounting Information Systems (Ed. 7). United States: Cengage Learning.

Hapsari, I. I., Puspitawati, I., & Suryaratri, R. D. 2014. Psikologi faal. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi (Ed. 1). Yogyakarta: Deepublish.

Lucey, T. (2005). Management information systems. London: THOMSON.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar